Categories
Artikel

Kadal Taman Vs Bunglon Surai

Jika mendengar kata ‘bunglon’, maka pikiran kita akan flashback sejenak ke masa kecil di mana guru Sekolah Dasar atau orang tua menceritakan kemampuan bunglon merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitar. Bunglon atau bunglon surai biasanya ditemukan di dahan pohon atau di antara dedaunan. Dulu bunglon surai merupakan hewan yang cukup mudah ditemukan di taman rumah atau semak-semak. Namun pernahkah kalian sadari bahwa saat ini keberadaan bunglon mulai sulit ditemukan?

Bunglon surai yang memiliki nama latin Bronchocela jubata merupakan spesies asli Indonesia yang mendiami Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Namun penelitian juga menemukan sebaran bunglon surai hingga ke Filipina dan Thailand. Jika disadari, saat ini keberadaan bunglon surai sudah mulai tergantikan oleh kadal taman (Calotes versicolor) yang memiliki warna tubuh kecokelatan hingga keabu-abuan. Kadal taman dalam bahasa asing disebut garden lizard. Meskipun termasuk lizard, kadal taman memiliki kemampuan untuk merubah warna tubuhnya seperti bunglon. Perubahan warna kulit ini dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Selain itu perubahan warna juga akan dijumpai ketika individu jantan memasuki masa kawin dengan kepala berwarna oranye dan tenggorokan yang berwarna hitam.

Belum ada sumber pasti yang menunjukkan daerah asal dari kadal taman, namun persebarannya sangat luas di Asia dari Iran ke Afghanistan, Pakistan, Nepal, Bhutan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Burma, Thailand, Malaysia bagian barat, Vietnam, Kamboja, China bagian selatan, hingga Pulau Sumatra. Hasil survei mandiri di beberapa wilayah Jawa bagian barat, tengah, dan timur juga ditemukan lebih banyak individu kadal taman daripada bunglon surai dalam satu waktu. Bahkan terkadang bunglon surai tidak ditemukan sama sekali. Diduga penyebaran awal dari kadal taman berasal dari ketidaksengajaan atau kesengajaan pedagang reptil yang melepas liarkan ke alam. Karena kemampuan beradaptasi yang bagus, kadal taman dapat sedikit demi sedikit terlihat menguasai semak dan pohon. Hal ini menjadikan kadal taman disebut sebagai ‘alien species’ karena sebagai spesies asing tiba-tiba berada di wilayah baru yang bukan aslinya dan memiliki potensi penyebaran di daerah tersebut.

Secara perilaku, kadal taman lebih agresif daripada bunglon dan juga memiliki daerah teritori. Ukuran kadal taman juga relatif sedikit lebih besar. Keduanya sama-sama menempati dahan tumbuhan dan memakan berbagai jenis serangga sehingga memungkinkan adanya persaingan. Selain memakan serangga, penelitian terkait kadal taman juga mengungkapkan jenis pakannya lebih bervariasi daripada bunglon karena dapat memakan moluska (hewan bertubuh lunak seperti siput), reptil lain, dan juga burung kecil. Bahkan individu dewasa terkadang memiliki perilaku kanibal dengan memakan individu yang lebih kecil. Dengan adanya perilaku-perilaku tersebut sangat memungkinkan untuk bunglon mencari tempat yang lebih aman dari pesaingnya. Mungkin saja bunglon surai dapat kembali ke daerah dengan jangkauan yang lebih terbatas seperti hutan. Ditakutkan keberadaan kadal taman yang invasif dapat menggerus spesies lokal yaitu bunglon surai.

Referensi:
Christy, M. T. & Kirkpatrick, W. 2021. “Indicative 10 Project National Resource Material – Oriental Garden Lizard (Calotes versicolor)”. Departement of Primary Industries and Regional Development – Government of Western Australia. .
https://www.agric.wa.gov.au/sites/gateway/files/Oriental%20garden%20lizard%20-%20National%20Resource%20Material.pdf .Diunduh pada 27 Juli 2021

Ecology Asia. 2021. “Changeable Lizard”. https://www.ecologyasia.com/verts/lizards/changeable_lizard.htm. Diakses pada 27 Juli 2021.

Ineich, I. & Hallermann, J. 2010. “Bronchocela jubata”. The IUCN Red List of Threatened Species 2010: e.T170378A6772283. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2010- 4.RLTS.T170378A6772283.en

Wisuda, A. 2018. “Inilas Alien yang Menginvasi Pulau Jawa”. https://www.mongabay.co.id/2018/05/20/inilah-alien-yang-menginvasi-pulau-jawa/. Diakses pada 17 Juli 2021.

Mitra Hijau Indonesia – Konsultan Lingkungan Hidup Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *